Friday, November 7, 2014

Kupetik sekuntum mawar

kupetik sekuntum mawar pada pipimu
kusulam rindu di tiap kening waktu
seperti gerimis menjelma hujan
kenangan itu selalu beriring
rindukan pelangi
melengkung di atas telaga rindu

kupetik sekuntum mawar pada pipimu
mengerang kata, berteriak ingin ungkap rasa
seiring gerimis menjelma hujan
sapa berkali tak kau dengar,
takkan lagi aku bermimpi,
waktu sembunyikanmu berpeluh kabut.....
tak terdengar lagi,
sendiri buka lembaran lalu
masih ada secuil senyum itu

No comments: